2016 SON Sriwijaya Akan dikelola Tiga Instansi
PALEMBANG – Pengelolaan Sekolah Olahraga Nasioanl (SON) Sriwijaya yang selama ini hanya berada dibawah Disdik Sumsel. Pada tahun 2016, akan dikelola oleh tiga insitusi yakni, yakni Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Kepala Disdik Sumsel, Drs Widodo, MPd mengatakan, mulai tahun ajaran baru nanti Dispora dan KONI akan turut membantu pengelolaan sekolah yang berada di kawasan Jakabaring tersebut. hal tersebut guna untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang olahraga dan mencari bibit atlet profesional sesuai bidang kemampuan siswa. “Untuk teknis akademik diatur oleh Disdik, teknis olahraga dihandle oleh Dispora kemudian untuk link dan pemanfaatan dan kemajuan prestasi urusannya ke KONI. Regulasi ini sudah ada Pergubnya,” ujarnya Kamis (14/1).
“Dengan adanya sinergi dua insitusi selain Disdik seperti ini, maka pengembangan SON Sriwijaya akan berjalan jauh lebih baik. Secara akdemis tetap berjalan, dan pemanfaatan keatletannya akan lebih maksimal. “Kita harap adanya 3 instansi ini mampu membina calon atlet yang berkualitas dan berprestasi sebagai aset ke depan,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, keprofesionalan ke Atlit-an dapat lebih profesional, dalam menseleksi calon siswa SONS akan langsung dilakukan tiga insitusi. “Agenda yang akademis atlet dapat terwujud, saat ini pihaknya bersama Dispora dan Koni tengah menyiapkan juknis sehingga dalam pelaksanaan nantinya tidak ada gesekan. “Juknis nantinya juga akan memuat pola mengrekrut siswa, guru, tenaga teknis lainnya, yang mampu mengarahkan SONS ke arah yang lebih baik,”urainya.
Sedangkan untuk seleksi calon siswa SON Sriwijaya juga akan dibuat tim yang melibatkan 3 institusi ini. Sehingga nanti agenda pembentukan atlet yang akdemis dapat terwujud. Tim inilah yang akan memilih calon siswa mana yang layak akan diterima. “Jika melibatkan KONI dan Dispora, maka dana yang bersumber dari APBN bisa dimaksimalkan, Terintegrasinya ini, diharapkan akan menghasilkan Atlit yang mampu menyumbang Sumsel dengan medali-medali yang dihasilkan nantinya,”terangnya.
Widodo juga menuturkan, pemanfaatan dana yang bersumber dari APBN akan dapat maksimal. Misalnya, uji tanding, biaya pelatih, pagelar ivent dan lainnya. “Nantinya, setiap insitusi akan bertanggung jawab sesuai dengan tugas masing-masing. Khusus bidang akademik tanggung jawab Disdik dan kita akan fokus itu, KONI bagaimana mencari atau menjadwalkan tanding yang bersifat nasional dan internasional secara maksimal, begitu juga Dispora. “Juli tahun ajaran baru sudah di mulai. Fokus, profil atlit yang kita bangun, kemudian calon siswanya,”ujarnya.
“Mudah-mudahan Terintegrasinya 3 institusi ini, kita yakin menghasilkan atlet yang kualifaid dan akan mengisi atlet-atlet Sumsel. Saya harapkan semua cabang olahraga kawah candradimukanya disana (SON) sekaligus tempat penggodokannya,” terangnya(hasan basri).