Akhirnya 2 Mantan Santri Gontor Jadi Tersangka Penganiayaan AM, Soimah: Nangis Terharu

0 196
Palembang, Pena Sumatera – Tiga minggu setelah kematian AM (16), siswa 5i Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia. Kematian AM diduga karena penganiayaan yang dilakukan seniornya, di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor 1 Ponorogo. Akhirnya Polisi menetapkan dua mantan siswa Ponpes Gontor jadi tersangka.
Kedua tersangka yang merupakan mantan santri Ponpes Gontor 1, yakni MFA (18) asal Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) dan IH (17) asal Pangkal Pinang Bangka Belitung (Babel).
Soimah (45), ibunda AM mengucap syukur karena aparat kepolisian sudah menetapkan senior AM, sebagai tersangka penganiayaan maut.
“Alhamdulillah sedikit lega dengan tertangkapnya dua tersangka,” ucapnya sambil menangis haru, Senin (12/9/2022).
Dia berharap agar pihak kepolisian bisa terus mendalami, penyebab kematian anaknya tersebut. Soimah juga meminta agar kasus penganiayaan maut tersebut, bisa diusut sampai tuntas.
Harapannya, polisi tak hanya mengungkap siapa saja tersangka penganiaya AM, tapi juga pihak-pihak terkait yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.
“Semoga permasalahannya bisa terang benderang dan jelas. Ya Allah, sungguh teganya mereka, Ya Allah,” ucap Soimah.
Sebelumnya  telah berbagai jalur ditempuh Rusdi-Soimah, untuk mendapatkan keadilan dan menguak misteri kematian anak sulungnya tersebut. Mulai dari mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, yang akhirnya diviralkannya di akun Instagram @hotmanparisofficial.
Hingga proses autopsi jenazah AM yang dilakukan tim forensik dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara M Hasan dan RSUP Mohammad Hoesin Palembang, dikawal oleh tim penyidik Polres Ponorogo, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sei Selayur Palembang.
Para petinggi Ponpes Gontor 1 Ponorogo Jatim pun, sudah berkunjung ke Kota Palembang, berziarah ke makam AM hingga mengikuti takziah di rumah duka, di Kecamatan Kalidono Palembang Sumsel. (*)
Baca Juga
Tinggalkan komen
Penasumatera