Karyadi : Kami Menduga Tim Relokasi 2014 Sudah Membodohi Kami

0 99

TANJUNG ENIM, Penasumatera.co.id – Memperhatikan tanggapan Secretary Coorporate PT Bukit Asam Tbk Suherman pada tanggal 22/1/19.yang berisikan tentang tanggapan pemberitaan 19 warga Bukit Nurman Tagih Ganti Rugi Tanam Tumbuh ke PT Bukit Asam, maka dapat kami klarifikasi dengan kronologis sebagai berikut :

Pertama Pada bulan April 2014 dan bulan Mei 2014,  Tim relokasi Atas Dapur PTBA  melakukan Sosialisasi kepada Ketua RT 01 Atas Dapur, Sdra Sukaryadi, tentang tidak adanya penggantian tanam tumbuh atas pelaksanaan relokasi perumahan Atas Dapur.

Kedua : Pada tanggal 23 Juli 2014, Tim relokasi Atas Dapur PTBA mengajak Ketua RT 01 Atas Dapur beserta warga untuk mengadakan pertemuan secara resmi di ruang rapat Satuan Kerja PATB PTBA dan menegaskan bahwa tidak ada penggantian tanam tumbuh atas pelaksanaan relokasi perumahan Atas Dapur, dengan mempertimbangkan bahwa warga yang direlokasi telah diberikan tanah dan bangunan rumah.

ketiga:. Manajemen PTBA tidak memberikan janji lain selain memberikan tanah dan bangunan serta Surat Pernyataan Kepemilikan atas tanah kepada warga Atas Dapur.

Demikian klarifikasi ini kami sampaikan, untuk diketahui kebenarannya. Terima kasih.

Menyikapi pernyataan ini, saya beranggapan bahwa PT BA Tbk melalui Tim Relokasi pada saat pak Wibisono dan anggotanya telah mengukur dan menghitung jumlah tanam tumbuh yang dimiliki warga yang berbagai jenis diantara pohon Jati, Mangga,  Duren, Karet, Kopi, kelapa Bambu.

“Menurut Hemat saya. jika hanya mengganti rumah warga dengan surat kepemilikan di wilayah Bara Lestari, dan tidak termasuk tanam tumbuh. jelas kami tetap mempertahankan kebun yang ada tanam bumbuhnya,” jelas Karyadi (46) warga Atas Dapur Bukit Nurman salah satu pemilik lahan, Minggu (26/1/19).

Kami meyakini, lanjut Karyadi, bahwa Tim ini akan membayar jumlah tanam tumbuh milik kami yang sudah terdata dan saat itu ada perangkat kelurahan yang mengetahui pengukuran tersebut, tapi nyatanya.? sehingga kami merasa dibodohi.

Masih menurut Karyadi, Selain itu kami melihat di beberapa tempat seperti di Bedeng Sentral tanaman milik warga berupa Pisang  Ubi, Serei pun mereka ganti. sama halnya dengan kompensasi di wilayah bukit Munggu dimana kandang sapi pun mereka ganti. Hal inilah menjadi kesenjangan dan kecemburuan bagi kami, karena tanam tumbuh kami ini sudah dipelihara sejak puluhan tahun. disamping itu kami merasa di permainkan oleh Tim Relokasi pada saat itu tahun 2014. imbuh nya..

“Kami akan membahas langkah selanjutnya guna menentukan sikap berikut rencana gerakan moral yang akan kita gelar nanti nya di lokasi tanam tumbuh kami yang di wilayah Atas Dapur kelurahan pasar Tanjung Enim,” tutup karyadi (jazzi)

Baca Juga
Tinggalkan komen
Penasumatera