Petani Desa Tunggul Bute Lahat Mulai Budidayakan Stroberi

0 309

LAHAT, Penasumatera.co.id – Suburnya kultur tanah di Desa Tunggul Bute Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat, menjadi anugerah tersendiri bagi masyarakat setempat. Tak hanya tanaman kopi dan sayur-sayuran, belakangan masyarakat setempat sudah mulai membudidayakan tanaman buah stroberi, seperti dilakukan Mustakim (35).

Diceritakannya, inisiatif membudidayakan tanaman yang juga dikenal dengan nama ‘Arbei’ bermula dari adanya cerita dari rekan-rekannya yang telah melihat langsung perkebunan stroberi milik salah seorang petani di Kabupaten Muaraenim.

“Dari situ, saya kemudian meninjau langsung kebun stroberi tersebut dan meminta informasi dari petani bersangkutan mengenai bagaimana cara membudidayakannya, sekaligus minta bibitnya,” terang Mustakim disambangi di kebun stroberi miliknya, Kamis (9/11).

Berbekal informasi dan juga bibit yang dibawanya dari Bumi ‘Serasan Sekundang’, dia pun akhirnya memberanikan diri membudidayakan tanaman buah-buahan yang berwarna merah ini.Tak disangka, panen perdana buah stroberi pun membuahkan hasil dan seiring berjalannya waktu, kini dia pun sudah memiliki banyak konsumen.

“Saat ini kita sendiri yang kebingungan memenuhi permintaan konsumen. Malah banyak pembeli yang datang harus kecewa karena sudah jauh-jauh datang tidak bisa kita penuhi permintaannya,” bebernya.

Tingginya permintaan akan buah stroberi di kebunnya ini, lanjut Mustakim bukan tanpa alasan. Mengingat, sebagaimana diakui oleh banyak pembeli, buah stroberi hasil perkebunan di Desa Tunggul Bute lebih manis dari kebanyakan buah stroberi yang ada.

Mustakim bahkan tidak sungkan-sungkan memberi kesempatan kepada para pembeli untuk memetik dan mencicipi langsung buah stroberi di kebunnya.

“Alhamdulillah, untuk penjualan sendiri sejauh ini lancar,” ucapnya seraya menambahkan, stroberi biasanya dijual seharga Rp.1.000 per-buah, atau Rp.45.000 per kilogram.

Meskipun demikian, ditambahkannya, budidaya tanaman buah stroberi ini hanyalah diversifikasi disamping mengembangkan tanaman yang sudah ada, seperti kopi dan sayur-sayuran.

“Masyarakat desa juga sudah mulai banyak beminat untuk mengembangkan budidaya tanaman stroberi di lahan-lahan mereka,” imbuhnya. (Dod)

Baca Juga
Tinggalkan komen
Penasumatera