SMPN 9, Sekolah Intergritas Tingkat Kejujuran Paling Tinggi
PALEMBANG- SMP N 9 Palembang dan SMP Kuma bangsa(kumbang) adalah salah satu dari 503 sekolah yang mendapat predikat terbaik oleh Pemerintah Pusat.
Kepala SMPN 9 Palembang, Hj Hastia SPd MSi mengatakan, sebelumnya SMPN 9 Palembang sangat terkejut dengan terpilihnya sebagai sekolah intergritas tingkat kejujuran paling tinggi, karena pihaknya belum mendapat kabar kalau ada beberapa tim penilaian dalam Intergritas tersebut.
“Di seluruh Indonesia IIUN 2015 diberikan kepada 503 sekolah berdasarkan nilai UN tertinggi se Indonesia, termasuklah SMPN 9 ini. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan data konsistensi integritas, cara dan proses siswa ketika melaksanakan UN dalam kurun waktu enam tahun terakhir, ternyata nilainya tetap bagus,”ujarnya, Saat dibincangi Sumsel Post, Senin (11/1)
Lanjutnya, pada tanggal 21 Desember 2015 kemarin, sebanyak 503 kepala sekolah diundang ke Istana Presiden untuk mendapatkan penghargaan IIUN 2015 yang langsung diberikan presiden Jokowi.
“Penghargaan yang di terima tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri khususnya SMPN 9 yang membawa harum nama Sumsel sebagai sekolah yang memiliki tingkat integritas UN terbaik dan terjujur, sebab sekarang ini, khususnya dunia pendidikan sedang menggalang karakter kejujuran. “Kita ingin menanamkan kejujuran bukan hanya mengejar kelulusan, untuk itu kami selalu menghimbau kepada para guru dan para siswa dengan nilai kejujuran,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan nilai kejujuran UN lebih baik lagi kata Hastia, pihak Kemendikbud meyarankan agar SMPN 9 tahun ini menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), “Upaya menunjang persiapan UNBK, pihaknya berusaha sebaik mungkin menyiapkan sarana dan prasarana, selain itu kita juga melakukan sosialiasasi terhadap para siswa terkait penggunan UNBK,” tandasnya.
Senada yang dikatakan Waka Kuruikulum SMPN 9 Komalawaty, Menurutnya, Penilaian integritas ini tidak semata langsung dipilih melainkan dilakukan proses secara bertahap, setiap tahun sekolah dilakukan penilaian secara linier saat memasuki UN, proses pembelajaran siswa dinilai harus tuntas dalam pembelajarnya, maka dari itu nilai kejujuran itu dapat terlihat saat anak-anak melakukan UN.”Karena tahun ini kita melakukan UNBK segala persiapan perlu dilaksanakan sebaik mungkin, agar predikat IIUN 2015 dapat lebih ditingkatkan lagi,”ujarnya
“Dalam penilaian Intergritas ini ada 4 kategori yaitu, intergritas kejujuran tinggi tapi nilai UN kurang,integritas kejujuran kurang tapi nilai UN tinggi,integritas kejujuran kurang dan nilai UN kurang, dan integritas kejujuran tinggi dan nilai UN tinggi. “Alhamdulillah tahun 2015 kita terpilih sebagai kategori integritas kejujuran paling tinggi dengan nilai rata-rata 95,25 itu harus kita pertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi dan dari segi lulusan, rata-rata 85% siswa dari sekolah mantan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) berhasil masuk di sekolah negeri favorit. “Kemungkinan mereka melihat dari indeks kestabilan hasil ujian,”tukasnya
Sementara itu, Kepala bidang SMP, SMA dan SMK Disdikpora Kota Palembang Drs. H. Lukman Haris, M.Si menilai,dengan diberikannya penghargaan kepada SMP N 9 Palembang sebagai sekolah berintegritas dalam penyelenggaraan ujian Nasional pada tanggal 21 Desember 2015 yang lalu dari Kemendikbud hendaknya sebagai contoh kepada sekolah – sekolah yang lain,ini merupakan suatu kebanggaan bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) khususnya serta Pemerintah Kota Palembang,Kedepannya penghargaan yang diraih hendaknya dipertahankan,”ungkapnya.
“Ini kaitannya tentang penekanan pentingnya kejujuran dan nilai-nilai integritas sebagai dasar membangun karakter bangsa. Salah satu bentuk integritas yang harus dilakukan di tahun 2016 ini Penerapan pelaksanaan UNBK perlu dilakukan disetiap sekolah, karena 99 persen tingkat kejujuran ada dalam UNBK,” ujarnya.
Pemerintah kota Palembang dan pihak Disdikpora kota Palembang akan terus mendorong kepada semua sekolah agar menerapkan nilai-nilai integritas harus ditunjukkan sejak dini. Tidak hanya di lingkungan sekolah saja. Tapi juga di sekolah yang merupakan arena pembelajaran untuk mengenalkan kedua hal tersebut. Berkaitan dengan penilaian sendiri, itu waktunya cukup lama. Konsistensi hasil UN selama enam tahun terakhir. Disisi lain, pihaknya juga terus mendorong ‘Prestasi Tinggi Jujur Pasti’ tidak sebatas slogan saja. Namun harus benar-benar diwujudkan,”pungkasnya(hasan).